Notice: Undefined index: HTTP_ACCEPT_LANGUAGE in /home/u5395795/public_html/wp-content/plugins/allpost-contactform/allpost-contactform-language.php on line 17
KEADILAN — Mengembalikan Kejayaan Riau Di Sepak Takraw
Keadilan

KEADILAN – Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Provinsi Riau kini memiliki komandan baru. Pimpinan PSTI negeri lancang kuning itu Rudianto Manurung SH, MH, CLA. Ia dipilih secara aklamasi dalam Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musorprovlub) PSTI Riau yang berlangsung di Pekanbaru, Sabtu (03/07/2021).

Rudianto Manurung yang berprofesi sebagai pengacara ini terpilih sebagai Ketua Umum Pengda PSTI Riau setelah pengurus lama yang dipimpin Amri Yahya SH dibekukan oleh Pengurus Besar (PB) PSTI. Pembekuan itu terkait konflik di internal PB PSTI yang terbelah dua setelah Munas PB PSTI di Sukabumi, Jawa Barat, 27-28 Desember 2020.

Dalam Munas tersebut, petahana H Asnawi Abdul Rachman terpilih kembali. Namun terpilihnya Asnawi ditentang sebagian besar Pengprov PSTI yang kemudian membentuk kepengurusan di bawah Ketua PSTI Sumatra Barat (Sumbar), H Syafizal Bachtiar.

Hal itu membuat PB PSTI yang diakui KONI Pusat, Asnawi, melakukan pembekuan terhadap Pengprov PSTI yang mendukung Syafrizal, termasuk PSTI Riau. PB PSTI kemudian membentuk caretaker. Untuk Riau, caretaker dipimpin oleh H Yusmedi.

“Setelah bekerja sekian lama mempersiapkan Musorprovlub PSTI Riau, alhamdulillah kita berhasil memilih ketua baru untuk membentuk kepengurusan PSTI Riau,” ujar Yusmedi saat menutup kegiatan tersebut.

Musorprovlub PSTI Riau tersebut dihadiri 10 Pengcab PSTI kabupaten/kota, namun hanya 6 yang memiliki suara. Keenam pemilik suara tersebut bersepakat memilih Rudianto Manurung untuk menjadi nahkoda PSTI Riau periode 2021 – 2025.

Kembalikan Kejayaan Riau

Setelah dikukuhkan sebagai Ketua Umum Pengurus Daerah (Pengda) PSTI Provinsi Riau, Rudianto Manurung langsung mentargetkan tim olahraga sepak takraw Provinsi Riau bakal meraih medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2021 yang akan digelar di Papua Oktober 2021.

“Target medali emas itu bisa dicapai jika seluruh pemain dan tim pelatih-ofisial bekerja keras. Tim sepak takraw Riau sangat kuat dan sejak lama sudah berprestasi di tingkat nasional,” ujar Rudi Manurung.

Ia juga menegaskan bahwa ke depan Riau harus menjadi role model pembinaan di Indonesia. Dia ingin ada kompetisi antar daerah atau antar klub di Riau. Oleh karena itu ia akan mengusulkan ke PB PSTI agar ada kompetisi tingkat nasional. “Gairah sepak takraw harus ditingkatkan. Sepak takraw harus punya kompetisi seperti cabang olahraga lainnya. Itu yang harus dilakukan,” tandasnya.

Rudianto berjanji, dalam waktu seminggu setelah dirinya terpilih, kepengurusan PSTI Riau akan terbentuk. Dia akan meminta masukan dan dukungan dari banyak pihak, termasuk para senior sepak takraw di Riau, agar apa yang akan dilakukannya nanti sukses seperti yang diinginkan masyarakat sepak takraw Riau.

Lupakan Perbedaan

Sementara itu Kepala Bidang Pembinaan Prestasi (Kabid Binpres) PB PSTI, Profesor Sofyan Hanif, berharap kepengurusan baru PSTI Riau bisa menyatukan semua potensi yang ada untuk membina dan memberikan prestasi bagi Riau.
“Mari kita lupakan perbedaan yang ada dan bersatu untuk membina dan menaikkan prestasi sepaktakraw Riau,” jelas Sofyan.

Hal yang sama disampaikan Ketua KONI Riau yang diwakili Wakil Ketua Drs H Dastrayani Bibra. Ia berharap kepengurusan baru PSTI Riau yang terbentuk, bisa mewakafkan dirinya untuk sepak takraw Riau. “Dari dulu Riau selalu melahirkan pemain nasional yang memperkuat Indonesia di berbagai kejuaraan. Itu sebuah kebanggaan yang harus terus dipertahankan. Sepak takraw adalah olahraga dan sekaligus budaya orang Melayu. Riau sangat berkepentingan dengan kemajuan olahraga ini,” ujar Dastrayani.

Di lain pihak, Ketua PSTI Siak, Anton Prawoto, bersyukur dengan terpilihnya ketua baru PSTI Riau. Menurutnya, setelah kepengurusan PSTI Riau dibekukan, para pemain yang sedang melakukan Pelatda seperti ayam kehilangan induknya. Untungnya, KONI Riau tetap mendukung dan semua yang terlibat sejak awal dalam proses latihan, tetap berkomitmen.

“Dengan kepengurusan baru ini kami berharap pesiapan menuju PON Papua berjalan lancar dan membuat seluruh pemain, pelatih, dan ofisial, merasa nyaman dalam berlatih,” jelas Anton.

SYAMSUL MAHMUDDIN