Mulyana Sebut Ulum Punya Peran Sangat Penting di Kemenpora

KEADILAN- Terpidana mantan Deputi IV bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Mulyana hadir sebagai saksi terdakwa Miftahul Ulum selaku Asisten Pribadi (Aspri) eks Menpora Imam Nahrawi.

Dalam kesaksiannya, Mulyana menyatakan bahwa Ulum memiliki peran penting. Hal itu kata dia, bukan rahasia umum di kalangan Kemenpora.

x

“Bukan rahasia umum yang Mulia, peran Ulum sangat penting. Salah satu contohnya karena surat disposisi akan cepat ditandatangani oleh Menpora (Imam Nahrawi),” kata Mulyana saat menjadi saksi terdakwa Miftahul Ulum di pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (12/3/2020).

Dia menambahkan, Imam pernah secara langsung menyampaikan jika ada urusan tertentu berkaitan dengan uang Mulyana berkomunikasi dengan Ulum.

“Mungkin secara umum menyampaikan kalau ada apa-apa sampaikan saja ke Ulum, apakah itu terkait dengan proposal KONI,” sambungnya.

Menyinggung dana hibah KONI, Mulyana menceritakan bahwa Ulum cukup rewel menanyakan pengajuan proposal kedua oleh KONI, yakni dana untuk pengawasan dan pendampingan atlet berprestasi tahun kegiatan 2018. Realisasi yang diberikan Kemenpora Rp 17,9 miliar.

Jaksa kemudian menanyakan tahu tidaknya Menpora atas sikap sang asisten pribadi. Mulyana meyakini, jika dikaitkan dengan cerita beberapa orang di Kemepora, segala gerak dan perilaku Ulum diketahui oleh Imam.

Sebagai diketahui, mantan Aspri Imam Nahrawi didakwa telah menerima gratifikasi bersama-sama dengan Imam. Ulum diduga menerima gratifikasi terkait jabatannya sebesar Rp8,6 miliar.

AINUL GHURRI