Notice: Undefined index: HTTP_ACCEPT_LANGUAGE in /home/u5395795/public_html/wp-content/plugins/allpost-contactform/allpost-contactform-language.php on line 17
Ikut Terdampak Covid-19, Wartawan Dapat Bantuan -KEADILAN - Kabarkan Dengan Jujur -
Keadilan

KEADILANKomunitas wartawan yang tergabung dalam Persatuan Wartawan (Pewarta) Medan saling berbagi dan tolong-menolong saat kesulitan di tengah wabah Covid-19 sedang melanda Indonesia, khususnya Kota Medan.

Ketua Pewarta (Persatuan Wartawan) Polrestabes Medan, Chairum Lubis pada kesempatan itu mengatakan, wartawan yang tergabung dalam Perwata Medan saat ini sangat solid, bahu-membahu dalam membantu satu sama lain disaat terjadi kesulitan ekonomi ditengah kepungan wabah mematikan ini.

“Kita harus solid, saling membantu satu sama lain. Saat ini saya, besok atau lusa mungkin teman-teman yang lain. Namun begitu, semua ini bisa terlaksana karena kita satu dalam aksi solidaritas kemanusiaan,” katanya.

Menurut dia, sesama jurnalis itu memang sudah saatnya saling menopang supaya pemberitaan tetap berjalan dengan baik dan menyajikan berita yang baik kepada masyarakat. “Kita para jurnalis ini adalah penyambung lidah, sekaligus ‘guru’ yang mengedukasi masyarakat secara luas dan terbuka. Namun begitu, di tengah wabah ini saya minta rekan-rekan untuk berhati-hati dalam meliput berita di lapangan sebab, Pemerintah Kota Medan belum menjamin keselamatan kita dan keluarga. Inilah tantangan kita yang terbesar saat ini,” ungkapnya.
Memang, sambung dia, bantuan pangan berupa paket sembako yang diberikan kepada keluarga wartawan itu tidaklah besar nilainya. Tetapi, manfaatnya sangat dirasakan semua anggota dan warga disekitarnya di tengah kesulitan.
“Paketnya memang sembako, tetapi kita berbagi itu sebisa mungkin kita lakukan sekali dalam seminggu, terutama dalam menyambut Bulan Suci Ramadhan, 1441 H,” ujarnya, Kamis (23/4) di Kantor Perwata Medan, Jalan AR Hakim, Medan.
Dia menjelaskan, paket sembako yang diberikan kepada keluarga wartawan itu adalah bentuk keperdulian dari seorang pengusaha di Kota Medan serta adanya pengarahan dari Kapolda dan Wakapolda Sumut dan jajarannya.
“Ada pengusaha yang berbaik hati pada wartawan, kemudian arahan dari Kapolda dan Wakapolda serta Kapolrestabes Medan. Inilah yang bisa kita lakukan,” terangnya.
Sementara itu, Wiku Sapta salah satu wartawan senior yang tergabung dalam komunitas Pewarta Medan mengatakan, semestinya bantuan itu datangnya dari Pemerintah Kota Medan. Namun, situasi saat ini sepertinya tidak seperti yang diharapkan.
“Mestinya yang melakukan ini adalah Pemko Medan, karena memang itu tanggung jawab pemerintah dalam melindungi rakyatnya. Namun, hingga saat ini inisiatif itu tidak muncul atau belum ada. Apalagi, beberapa waktu lalu instruksi dari Presiden kepada jajarannya termasuk Kepala Daerah itu sudah jelas,” kata Wiku.
Meski begitu, sambung Wiku, para awak media yang bertugas di lapangan masih berharap ada inisiatif dari pemerintah untuk melindungi rakyatnya. Karena, dampak dari wabah ini sangat dirasakan para jurnalis. Apalagi, di tengah kegiatan melakukan peliputan para awak media saat ini tidak dilengkapi dengan peralatan yang memadai.
“Ah, bisa jadi dilema juga sih. Kemarin, Pemko Medan memberikan bantuan kepada warga miskin di Medan, tetapi justru penerima bantuan itu direndahkan martabatnya. Takutnya, ketika Pemko Medan membantu para jurnalis malah diperlakukan pula dengan kejadian sebelumnya, dengan menyebut ‘wartawan miskin penerima bantuan’ itu kan sangat tidak etis. Padahal, ini betul-betul tanggung jawabnya pemerintah karena itu bukan sumbangan,” jelasnya.
Wiku menjelaskan, seharusnya dalam hal membantu, Pemko Medan mestinya memahami perbedaan bantuan dengan sumbangan. “Bantuan itu dalam konteks pemerintahan adalah kewajiban tetapi sumbangan itu adalah sukarela. Dengan kata lain, sukarela itu tidak ada ukuran atau batasannya tetapi bantuan itu adalah tanggung jawab, karena semua itu bersumber dari uang rakyat dan rakyat berhak mendapatkan itu tanpa melihat status, golongan atau derajat seseorang,” terangnya.

 

Frans Marbun
Tagged: , ,