Notice: Undefined index: HTTP_ACCEPT_LANGUAGE in /home/u5395795/public_html/wp-content/plugins/allpost-contactform/allpost-contactform-language.php on line 17
KEADILAN — Oknum Polisi 'Berteman' Dengan Preman, Belasan Pekerja Bongkar Muat Kehilangan Pekerjaan
Keadilan

KEADILAN – Belasan pekerja bongkar muat yang tergabung dalam Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) unit Plaza Medan Fair kehilangan lapangan pekerjaan. Sebab, lahan tempat mereka bekerja dikuasai preman. Aksi preman itu disebut-sebut atas bantuan seorang oknum polisi yang ‘berteman’ dengan kelompok preman tersebut.

Pimpinan unit kerja SPSI Plaza Medan Fair Mansyur Agam mengatakan, keluarga para pekerja yang sudah kehilangan lapangan pekerjaan itu kini dalam kondisi yang memprihatinkan.

“Ada sekelompok preman dengan jumlah 40 orang, tiba-tiba bikin aturan sendiri dan mengambil alih pekerjaan kami,” kata Agam panggilan akrab Mansyur Agam, Rabu (17/3/2021).

Menurutnya, selama ini dia dan rekan-rekannya tidak pernah diganggu preman saat bekerja. Namun, pada 4 Maret 2021 lalu, para preman itu tiba-tiba mengambil alih semua pekerjaan yang sudah dilakoninya selama sembilan tahun.

“Sudah sembilan tahun kami bekerja sebagai tenaga bongkar muat di lokasi itu dan selama itu pula kami tidak pernah mengalami permasalahan, tetapi beberapa waktu lalu tiba-tiba preman itu merongrong rekan kami dan mengambil alih pekerjaannya,” ujarnya.

Atas kejadian itu, Agam menilai, rasa aman dalam bekerja di Kota Medan sudah tidak ada lagi.

“Sudah tidak ada rasa aman lagi di Medan ini, kami tidak tahu harus berbuat apa. Belasan keluarga rekan-rekan kami terancam tidak makan lagi karena tulang punggung keluarga itu sudah tidak lagi bekerja,”jelasnya.

Agam menuding, keberanian para preman itu dalam bertindak tidak lepas dari adanya oknum aparat yang membekinginya.

“Kami duga ada oknum aparat yang menjadi bekingnya. Sebab, dalam surat perjanjian kerjasama yang dibuat secara sepihak oleh preman tersebut sepertinya orang yang mengerti hukum,” ungkapnya.

Walau begitu, sambung dia, pihaknya tidak gegabah dalam menelusuri keterlibatan oknum itu. “Polri semestinya bisa melindungi masyarakat dalam bekerja, dan kami berharap Polri bertindak adil dalam memberi rasa aman, kami hanya ingin kedamaian dalam bekerja,” terangnya.

Rupanya aksi oknum polisi ini sudah sampai kepada pimpinannya. Seperti diungkapkan Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi, oknum dimaksud berinisial T dengan pangkat Brigadir.

Akibat ulahnya yang tidak sesuai dengan semangat Polri, Brigadir T saat ini sedang dalam proses pembinaan langsung dari Wakil Komandan Satuan (Wadansat) Brigade Mobil (Brimob) Polda Sumut.

“Sebenarnya oknum itu bukan membekingi preman, tetapi hanya sekedar berteman. Walaupun begitu kita sudah melakukan proses pembinaan dan mengingatkan oknum tersebut langsung oleh Wadansat Brimob,” katanya.

Sebab, sambung dia, sikap dan perbuatan oknum tersebut dianggap telah menyimpang dari semangat pelayanan dan memberi perlindungan kepada masyarakat.

“Semangat Polri itu adalah mengayomi, melindungi dan melayani. Yang menyimpang dari itu berarti kurang tepat,” tegasnya.

Ditanya mengenai nasib para pekerja yang sempat berhenti selama tiga minggu, Perwira Menengah (Pamen) Polda Sumut itu meminta agar para pekerja itu untuk bekerja kembali. “Untuk para pekrja itu, silahkan bekerja kembali seperti biasa, jangan takut saya menjamin itu,”pungkasnya.

Frans Marbun

Tagged: , , ,